Tampilkan postingan dengan label Politic. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politic. Tampilkan semua postingan

Minggu, Juli 12, 2009

Janji Politikus dan Janji Pengusaha

Janji Politikus Pesta itu telah usai… dari tiga kontestan ada satu calon yang menonjol perolehan angkanya melalui hasil hitung cepat dari lembaga independen untuk quick count pemilu, ya itulah kontestan dari pasangan SBY - Boediono yang menurut hasil hitung cepat itu unggul. Namun pesta untuk kemakmuran rakyat atas janji mereka belumlah usai. Kata “lanjutkan!” sebagai tag line kampanye SBY haruslah menghasilkan output yang signifikan untuk kesejahteraan rakyat dari periode sebelumnya. Karena dari hitungan angka SBY masih menjadi pemimpin yang dipercayai lebih dari 20 provinsi untuk melanjutkan pemerintahan, terlepas dari kisruhnya DPT atau kecurangan pemilu yang masih hangat dipantau oleh media dan pesaing sang pemenang.
Ngomong janji (promise) ada yang menarik dari politikus dan pengusaha. Politikus mungkin lebih sering disebut sebagai delivery promise dan pengusaha kebalikannya promise delivery. Politikus lebih cendrung untuk menyampaikan janji-janjinya atau mengumbar janji dan sedangkan pengusaha selalu menepati janjinya karena pengusaha bila tidak menepati janjinya mungkin bisnisnya tidak berjalan. Indonesia mungkin bisa saja surplus politikus yang banyak omong dari pada action dan sangat minim pengusaha yang mampu menyelamatkan negeri ini dari angka penganguran yang tinggi yang ada malah pengusaha yang mengembankan masalah kepada negara dengan utang pajak yang membengkak, buruh yang kurang sejahtera dan masih banyak lagi melilit masalah negeri ini.
Jelang Pesta demokrasi 8 juli lalu, mungkin banyak politikus yang menyampaikan janjinya baik dari kontestan yang menang maupun janji dari tim suksesnya. Masalah janji adalah masalah yang berat dalam agama, janji adalah suatu keharusan untuk dipenuhi. Kalaulah janji kampanye itu tidak dipenuhi mungkin pesta untuk rakyat tidak akan pernah usai. Mungkin salah satu dari janji mereka yang membuat anda menjatuhkan pilihan pada sang calon.
Banyak yang menaruh harapan besar bagi calon presiden yang akan datang untuk perubahan Indonesia yang lebih baik, dan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Sambil menunggu janji-janji itu mungkin baiknya kita lihat saja kata “lanjutkan” apakah hanya sekedar melanjutkan kekuasaan 5 tahun kedepan atau benar-benar melanjutkan demi perbaikan yang lebih baik untuk rakyat. Let's see!!

Jumat, Juni 19, 2009

Blogger, Kampanye Capres Sampai Kampanye Joko Susilo

kampanye-damai-pemilu-indonesia-2009 Kalau Barack Hussein Obama menjadi Presiden Amerika Serikat adalah sebuah sejarah besar bagi perpolitikan sang Negara super power itu,  banyak yang mengatakan kemenangan Obama sebagai orang orang nomor satu di Amerika itu tidak lain adalah faktor bantuan tekhnologi internet salah satunya, tidak terlepas dari dukungan blogger, dan  social networking yang dibangun oleh tim sukarela beliau untuk mendongkrak popularitas  dan pencitraan beliau sehingga mengalahkan rivalnya senator John Mccain dari Partai Republik. Bagaimana pula kemenangan Mahmoud Ahmadin Nejad dalam Pilpres Iran yang menang mutlak disebut pula faktor utamanya adalah perhatiannya yang serius terhadap daerah-daerah miskin. Bagaimana dengan Indonesia?? Apa faktor kemenangan Presiden 2009 nanti dimata pakar politik??
Membaca postingan blog mas Imam brotoseno sang leader pesta blogger 2009 tentang “tawar menawar” antara blogger dengan konsultan politik sebuah kandidat capres untuk sebuah event menyelenggarakan sebuah perhelatan blogger skala nasional atau tulisan terkait juga tentang capres dan blogger yaitu blog Parvita “Indonesian Presidential Election: Can Bloggers be Bought?” sangat menarik pembahasan tentang blogger dan politik. Mungkin ini hot topic jelang pilpres saat kampanye pilprles berlangsung so banyak tim sukses capres or cawapres sibuk mencari approach kepada komunitas tertentu untuk mendulang dukungan suara termasuk komunitas blogger seperti postingan apik blog Mas Imam atau tulisan menarik dari Parvita dengan English style nya. Topic blogger dan kampanye capres juga bergulis saat Pesta Blogger 2009 mulai persiapan untuk memperingati Hari Blogger Nasional 27 Oktober nanti yang bertema “One Spirit One Nation”. (See Logo for Pesta Blogger 2009).
Pesta Blogger 2009
Nah hot topic selanjutnya adalah Joko Susilo, Kamu tahu Joko Susilo?? Itu loh yang punya bisnis internet itu yang memberi nama produknya Formula bisnis dan Rahasia Blogging, ya dialah salah satu dari ribuan Intertet Marketer Indonesia yang familiar di Search Engine Google. Di selah-selah hot nya issue kampanye capres, Joko Susilo membuat Kamapanye sendiri dengan slogan “Stop Dreaming start Action” mau tau apa  kampanye sang Joko??
Joko Susilo dalam www.jokosusilo.com membuat postingan 18/6 yang menggemparkan dunia blogsphere, khususnya yang blogging monetize  beliau menyelenggarakan Kontes SEO Joko Susilo yang berhadiah 25 juta rupiah. Angka yang fantastis, dan beliau mengklaim bahwa ini adalah kontes SEO yang terbesar yang pernah ada. Hebat ya…mas Joko?? Pasti mas Joko orang yang di anggap paling penting nanti di mata google karena sekarang saja sudah penting.

Stop Dreaming Start Action Nah temen-temen blogger berminat mengikuti Kontes SEO Joko Susilo? Silahkan mengunjungi blog beliau dan mendaftar disana dimulai 20 Juni ini lho sampai an berakhir tanggal 15 September 2009 jam 9.00 WIB nanti. Persyaratan ngga terlalau ribet kok, yang penting bisa nulis tentang tema kampanye yang di usung oleh Mr. Action ini. Dengan google.co.id sebagai juri dimana kontes tersebut dinilai top ten di google.co.id dengan keyword “Stop Dreaming Start Action” sebagai pemenang dan para peserta berhak menerima hadiah yang dijanjikan. Tertarik??

Rabu, Mei 20, 2009

Dicari ; The Next Leader “Model”!

Dicari ; The Next Leader “Model”!

Saat akan menulis artikel ini saya masih blogwalking dan membaca-baca blog Mahmoud Ahmadinejad dan give comment di blognya.  Ternyata beliau juga masih menyempatkan dirinya untuk ngeblog disela-sela kesibukannya memikirkan rakyat Iran, dimana semua viewnya ditulis diblog. Ternyata beliau Blogger juga….:-). Visit Blog Sang Presiden. Tapi sayang kok ngga update lagi.
Ya itulah Presiden rakyat Iran yang kalo berpidato berapi-api dengan bahasa Parsi.

Sudah pernah membaca atau melihat tentang kehidupan beliau sebagai presiden. Mungkin dialah presiden tersederhana di dunia saat ini, bukan karna pemerintah Iran tidak mampu, tapi itulah permintaan beliau saat dia diangkat menjadi presiden, beberapa hari setelah setelah diangkat beliau langsung, beliau langsung menyumbangkan karpet istana ke mesjid-mesjid, dan mendesain istana sesederhana mungkin dan tetap elegan, mengumumkan harta kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya, Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250, meminta seluruh mentri-mentrinya untuk hidup sederhana dan mengingantkan bahwa rekening mereka dan kerabat dekat akan diawasi, dan salah satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

Ngomong soal pemimpin, Saya teringat seorang Khalifah pada sejarah Bani Umayyah yang pernah saya pelajari dalam Sejarah Kebudayaan Islam, dia adalah Umar bin Abdul Aziz. Umar abdul Aziz sebelum beliau menjabat sebagai Khalifah yang dikenal sangat parlente, kehidupan yang sangat hura-hura dan setelah menjadi khalifah dia menjadi sangat sederhana, dan rakyanya pun sangat heran melihat perubahan itu. Sebelum ia memulai memimpin dia harus melakukan perubahan pada dirinya melihat kondisi dan situasi rakyatnya. Pada kepemimpinan Umar bin Abdul Azizlah puncak keemasan dari Bani Umayyah, yang menjadi negara yang paling makmur saat itu, dan saking makmur dan sejahteranya pengurus baitul mal pun bingung untuk mencari masyrakat yang membutuhkan, untuk dibagikan harta dari zakat yang dikumpulkana, karena tidak ada lagi rakyat yang susah. Sejarah mencatat itu.

Kembali ke negri Thousand of Islands ini, Setelah tiga  Capres dan Cawapres mendeklarasikan diri mereka untuk fight pada Pilpres mendatang, dan telah mendaftar di KPU, timbul suatu pertanyaan, apakah the next leader mampu memberikan teladan-teladan yang baik bagi rakyatnya. Karena Indonesia masih merindukan type-type pemimpin yang mempunyai keteladan seperti itu. Let’s see!