Apa Faktor Pembentuk Entrepreneurship?
Entrepreneurship Innovatif Kewirausahaan
Kewirausahaan atau Entrepreneurship menurut Wikipedia adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Dan hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian
Sebenarnya faktor apa saja yang membentuk entrepreneurship? Apakah faktor keturunan, apa mereka yang dilahirkan ditengah-tengah keluarga pengusaha dan mempunyai jiwa seperti pendahulunya. Apakah Kebanyakan bangsa Indonesia memiliki budaya wirausaha yang diwariskan para leluhur kita? Namun bangsa kita tidak dibesarkan dalam budaya entrepreneurship, kita dibesarkan dalam budaya pekerja yang diwariskan oleh Belanda dan Jepang. Sekarang jika dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia pendapatan kita tertinggal jauh meski kita memiliki kekayaan alam yang lebih.
Menurut Dr. Ir. Ciputra empunya Ciputra Entrepreneurship dalam sebuah seminar menjelaskan Entrepreneurship dibentuk oleh 3 L, Lahir, Lingkungan dan Latihan (pendidikan). Tidak semua kita dilahirkan oleh orangtua yang memiliki jiwa entrepreneur jumlahnya sangat sedikit dan begitu juga dengan linkungan kita, kita tidak dibesarkan dalam sebuah lingkungan yang disekelilingi oleh entrepreneur-entrepreneur, dan yang terakhir dibentuk oleh Faktor Latihan. Latihan berupa pendidikan entrepreneur akan membentuk jiwa entrepreneurship, hanya itu yang bangsa bisa terapkan untuk membangun perekonomian untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan entrepreneur hasil didikan tersebut akan menjadi lokomotif penggerak gerbong-gerbong dimana bangsa Indonesia membutuhkan 2 persen entrepreneur untuk menghandle 98 persen penduduk agar dapat memutus lingkaran penggangguran dan kemiskinan.
Itulah faktor pembentuk entrepreneurship, kita hanya bisa mengharapkan L yang terakhir yang diungkapkan Bpk Ciputra. Mungkin kalo kita tidak mempunyai faktor yang pertama dan kedua, faktor ketiga lah menjdadi pilihan, belum terlambat untuk mulai belajar kewirausahaan untuk membentuk jiwa-jiwa entrepreneur yang handal.