Senin, Oktober 07, 2013

Racun Rumput (Herbisida) Buatan Sendiri, Berdasarkan Pengalaman

Racun Rumput (Herbisida) Buatan Sendiri, Berdasarkan Pengalaman

Ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya dalam merawat perkebunan sawit yang luasnya 5 hektar kebetulan tanaman belum menghasilkan dan kewalahan mengatasi gulma atau rumput di sekitar lahan sawit. Sejak melambungnya harga herbisida atau racun rumput petani merasa sangat tidak diuntungkan sedangkan harga jual hasil panen tidak sesuai dengan yang diharapkan. Subsidi pun tidak begitu merata dan cendrung susah mencari barang.

Bahan Membuat Herbisida Sendiri

Dari pengalaman saya, membuat racun rumput buatan sendiri, Andapun bisa membuatnya jika dana Anda sangat terbatas untuk mengatasi gulma dilahan pertanian dan perkebunan. Berikut cara membuat racun rumput buatan sendiri;
Bahan-bahan
1. Air 10 liter
2. Garam 2 pak
3. Urea 3 KG
4. Harbisida buatan pabrik 2 liter (1 liter herbisida kontak dan 1 liter herbisida sistemik) seperti Round Up dan Gramoxon, Tergantung rumput atau gulma (kalau gulama berdaun sempit seperti ilalang, gunakan dua liter herbisida sistemik tanpa herbisida kontak)

herbisida pabrik


Cara Membuat Herbisida ;


Masukkan air 10 ltr ke wadah alumunium untuk dimasak kemudian masukkan urea dan garam diaduk sampai urea dan garam mencair kemudian masukkan 2 liter herbisida pabrik tadi setelah mendidih, diamkan sampai dingin setelah itu masukkan ke jiregen dan siap untuk dibawa ke lahan perkebunan dan pertanian. Herbisida buatan ini harus ditutup rapat, meskipun tidak dipakai, agar bisa digunakan lain waktu.

Cara Menyemprot Herbisida


Untuk cara penyemprotannya gunakan semprot spriyer "SOLO" dengan dosis 100cc untuk ukuran per tangki spriyer. Usahakan dalam menyemprot lahan yang bergulma, harus basah kena semprot agar cepat herbisisda membasmi gulma. Jangan menyemprot diwaktu gerimis atau hujan, ini tidak akan berfungsi seperti yang diharapakan. Sangat mudah kan??

Keuntungan Membuat Herbisida Sendiri

Ini akan menghemat biaya Anda. Anda bisa kalkulasikan harga 5 liter herbisida atau racun rumput di toko kisaran harga Rp. 250.000. Dan jika Anda menerapkan cara diatas dengan   12 liter racun rumput sekitar 600.000 Rupiah dengan modal tidak lebih dari 150.000 Rupiah. Asumsinya Anda hemat 450.000 Rupiah. Cara ini sangat membantu saya dimana saat hasil panen belum bisa diharapkan karena belum menghasilkan secara normal ini menjadi solusi mengatasi gulma dengan racun rumput buatan sendiri. Selain menguntungkan secara Rupiah, kita juga menjaga kelangsungan tanah agar tidak tercemar, tanpa harus menggunakan 100 Persen kimia glifosat, dimana kalau kita terlalu sering menggunakan senyawa kimia Glifosat (Bahan Dasar Herbisida) dapat merusak tanah. Dan cara membuat herbisida sendiri ini ramah lingkungan.

Bukti Dari Hasil Semprot Herbisida Buatan Sendiri

Ini bukti dari hasil semprot herbisida yang dibuat sendiri, hasilnya tidak kalah dengan herbisida pabrik. Anda bisa lihat gambar dibawah yang saya foto beberapa bulan lalu.

Mudah mudahan cara membuat racun rumput buatan sendiri tanpa ribet bermanfaat untuk Anda. Silakan share ke teman petani lainnya sehingga mereka bisa menghemat biaya. Cara ini sudah saya buktikan hanya dengan waktu 12 jam rumput sudah menguning dan kering. Lihat gambar kebun saya

lahan sebelum penyemprotan herbisida alami
Sebelum disemprot herbisida buatan sendiri

Ini hasil sesudah disemprot dengan racun rumput buatan sendiri;

hasil penyemprotan herbisida alami
Hasil semprot herbisida buatan sendiri

Ini hanya berbagi pengalaman saja, saya bukan ahli kimia dan pandai bidang lab, namun inilah hasil uji coba racun rumput dengan membuat atau memperbanyak sendiri ternyata berhasil. Silakan berbagi dengan teman-teman perkebunan dan pertanian jika herbisisda ini bermanfaat. 

Baca juga ebook perkebunan
Tambahan informasi;Update 27 Juli 2017
* Saya belum pernah menggunakan air laut sebagai pengganti garam
* Masalah Dosis perlu ditambah jika gulma terlalu lebat dan penyemprotan kurang berhasil.
* Usahakan menyemprot di atas jam 9 disaat matahari mulai terik dan embun pagi sudah mulai kering
* Penggunaan herbisida ini mengakibatkan gulma lebih cepat tumbuh dari pada herbisisda asli.
* Informasi ini gratis dan bisa di share
* Penggunaan cara pembuatan herbisida ini tidak akan membuat dompet Anda jebol.

Racun Rumput (Herbisida) Buatan Sendiri, Berdasarkan Pengalaman
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.

94 comments

Tulis comments
avatar
22 Oktober 2013 pukul 20.09

informasi yg mantap pak.
sy jd tertrk ni mau nyoba.
brarti perkiraanx untuk 1 literx hx sktr 10 tangki y pak?
kira2 klau airx ckp 5 ltr aja bgs jg g pak?
makasih.

Reply
avatar
22 Oktober 2013 pukul 20.17

Bagus pak tapi pakai herbisida pabrik 1ltr aja. Agar dosis tidak terlalu kuat. Bijak memakai herbisida cara kita menjaga tanah

Reply
avatar
Anonim
10 November 2013 pukul 11.40

kenapa harus memakai urea pak,bkn nya fungsi urea (unsur hara nitrogen) untuk menyuburkan tanaman.
Saya tertarik mencoba tapi masih ragu di tambah urea/tidak,takut nya gulma malah subur.

Reply
avatar
10 November 2013 pukul 17.03

Urea itu panas pak, kan campurannya ada yang lain. coba aja bapak siram air urea ke gulma, dan lihat hasilnya, cukup urea saja ya pak. saya share ini juga saya baca dari berbagai referensi termasuk penelitian dari akademisi pertanian

Reply
avatar
Anonim
21 November 2013 pukul 06.31

garamnya 2 pak apa 2 bungkus ?? klw 2 pak apa gak kbnyaan gan ??
trus klw msalnya airnya cuma 5 ltr,bahan2nya tentu dkurangi jdi stengah ya gan....!!! garamnya jdi 1 pak,urea jga jdi 1,5 kg....

Reply
avatar
21 November 2013 pukul 07.07

Perhitungan 2 Pak Garam (Bukan Bungkus) untuk 10 Liter air dan urea 3KG. Kalau untuk 5 Liter herbisida buatan sendiri seperti agan sebutkan.

Reply
avatar
24 November 2013 pukul 22.20

Pak, racun rumput buatan sndr itu knp disemprot lgs ke gulma ketka gulmanya blm ditebas habis dulu? Bukannya stlh gulma ditebas?

Reply
avatar
25 November 2013 pukul 01.03

Ini Gulmanya cuma selutut pak ya jadi lansung disemprot aja, tidak usah ditebas atau dibabat, memang untuk kebun kelapa sawit bagusnya dibabat sih, pake mesin babat, namun cost nya lebih mahal pak. sementara tanaman belum menghasilkan

Reply
avatar
Anonim
29 November 2013 pukul 05.46

kalau dimasaknya gak sampek mendidih ngaruh gak pak terhadap kmampuan racunnya ????

Reply
avatar
29 November 2013 pukul 06.36

Intinya dimasak agar nitrogen dan garam mencair dan menyatu ga mesti mendidih yg penting garam dan urea cair. Lalu masukkan herbisida dlm keadaan air tdk panas lg dan api sudah mati

Reply
avatar
Anonim
29 November 2013 pukul 06.46

yah....saya msukkan herbisida nya lgsung pak waktu panas2.....!!!! gmn tu ??? mlah warnanya jdi ungu lg..hadoooooooh

Reply
avatar
29 November 2013 pukul 07.56

Tidak apa-apa pak asal tidak banyak tumpah dan berbuih meluber.

Reply
avatar
Anonim
2 Desember 2013 pukul 08.44

Gmana jika sya semprotkan dibawah tanaman jagung. Ikut mati ga tanaman jagungnya

Reply
avatar
2 Desember 2013 pukul 12.06

Menyemprotnya dengan hand spryer aja biar tanaman jagungnya tidak kena

Reply
avatar
Anonim
3 Desember 2013 pukul 12.26

Garam 2 pak kira " brapa kilo.kan ada bsr dan kcil.jika 2 merek obat (gramason n roundap) di campur. Sifatnya menjadi sistemik atw kontak mohon pnjelasanya.(dr ibu rmh tangga yg suka bertani)

Reply
avatar
Anonim
3 Desember 2013 pukul 12.37

2pak itu brapa kilo.jika 2 mcam obat di campur (grsmason nroundap) sifatnya menjadi sistemik atau kontak.mohon pnjelasannya

Reply
avatar
3 Desember 2013 pukul 18.44

Kira-kira 4 Kg Garam, satu bungkus garam yang beratnya 1 Ons, 1 Pack = 20 Bungkus. Jadi 2 Kg, tambah 1 pack jadi 4 Kg, Garam murah, atau bisa gunakan air laut jika dekat dengan laut. Hasilnya bersifat kontak bu, karena lebih dominan gromoxson dan campuran air garam dan urea. Tips nya jika gulma atau rumput kebanyakan ilalang gunakan saja 2 liter herbisida sistemik, kalau gulma berdaun lebar dan kebanyakan bukan ilalang campurkan saja herbisida sistemik dan kontak, usahakan basah semua waktu menyemprotnya. Terim kasih sudah berkunjung, semoga membantu.

Reply
avatar
4 Desember 2013 pukul 11.13

Untuk gulma pakis & kayu yg setelah di tebas mati g pak??, lalu kalo qt pakai gromoxson (kontak) saja tanpa sistemik masih ampuh jg g pak?? dosis 100 cc itu untuk tangki solo yang brp liter pak???

Reply
avatar
4 Desember 2013 pukul 12.05

Kalau pakis ampuh pake herbisida kontak, biasanya tangki solo itu 14 atau 16 liter

Reply
avatar
4 Desember 2013 pukul 12.21

jadi 100cc untuk brp liter tengki pak dosisnya??? berarti untuk mengoplos ini g harus d cmpur racun sistemik jg y pak?? (hanya racun kontak sbg cmpuran air, garam, dan urea gpp)

Reply
avatar
4 Desember 2013 pukul 15.17

Pak Sidik, 100 CC racun rumput, ditambah airnya sampai tangki penuh, jelass?? ya betul

Reply
avatar
Anonim
6 Desember 2013 pukul 20.01

Jika sya menggunakan air laut, urea dan
roundap.sifatnya bs menjadi sistemik ga pak.

Reply
avatar
7 Desember 2013 pukul 06.00

Bisa pak, Karena round upherbisida sistemik

Reply
avatar
Anonim
7 Desember 2013 pukul 08.27

Trimakasih pak infonya sangat bermanfaat untuk kami petani jgung yg hrs menggunakan 2kali penyemprotan yg bersifat sistemik dan kontak.(dr ibu rmh tangga yg suka bertani)

Reply
avatar
Anonim
18 Desember 2013 pukul 22.48

makasih gan..infonya, saya mau coba buat sendiri..semoga yang lain ikut nyoba juga...

Reply
avatar
25 Desember 2013 pukul 15.46

min kalo proses pembuatan nya di tambah ally bisa g kira2 min (biar lebih ampuh gitu)..
trus kalo misal nya saya pake herbisida buatan pabrik merek sapurata 2 ltr untuk 10 ltr kira2 g papa kan min..

Reply
avatar
25 Desember 2013 pukul 21.41

Boleh saja Yamato, lebih mantap. Apalagi kalau gulmanya banyak anak-anak kayu yang baru tumbuh, idealnya memang 10 liter. Lanjutkan! Berkunjung kembali ya, jika sudah berhasil.

Reply
avatar
27 Desember 2013 pukul 03.07

min kalo untuk air 10 ltr berarti garam nya 2 PAK kan..??
tapi knp wkt saya masak garam nya g larut semua nya, jangan kan 2 PAK 1 PAK aja garam nya masih bersisa dan g larut semua nya wkt saya masak di air mendidih..
gimana tuh min..

Reply
avatar
27 Desember 2013 pukul 08.24

Usahan sampai larut.memang lama, tp sambil diaduk agar cpt larut. Sekitar 2 jam larutnya

Reply
avatar
30 Desember 2013 pukul 18.23

Racikan mas tahan berapa lama mati gulmanya tank u mas

Reply
avatar
12 Januari 2014 pukul 02.32

Setelah di semprot racunya ke Rumput berapa lama rumputnya mati ato tumbuh kembali ,tank u mas

Reply
avatar
12 Januari 2014 pukul 08.45

Rumputnya mati tergantung hebisida nya, kalau herbisida kontak hitungan jam sudah kelihatan dan dua hari sudah mati, dan kalao pake campuran herbisida sistemik sekitar 1 minggu baru kelihatan rumput menguning dan mati. Dan kalau tumbuh kembali itu sekita 3 sampai 4 bulan kalau musim penghujan, bisa tidak tumbuh sampai 6 bulan kalau tidak dimusim penghujan. mudah-mudahan membantu.

Reply
avatar
Anonim
22 Januari 2014 pukul 11.23

Wah berhasil pak racun rumputnya.saya biasa menggunakan 10 liter racun rumput pabrik dlm sekali penyemprotan.skarang saya hanya butuh 2liter racun pabrik ,krena saya dekat laut,sya
Bgunakany air laut.dan saya beri sedikit sabun colek pada setiap penambahan air pada tank alat semprot,agar lebih merata hasil semprotannya.(dari ibu rumah tangga yg suka bertani

Reply
avatar
22 Januari 2014 pukul 11.29

Sukses ya bu...Silakan berbagi pengalamannya kepada teman petani lainnya bu..Terima kasih

Reply
avatar
17 Februari 2014 pukul 14.55

pak saya mau tanya, racun rumput buatan sendiri itu klo disemprotkan gulma dikebun maka unsur urea sama garamnya tadi jadi pupuk tanaman apa gak lagi. makasih.

Reply
avatar
17 Februari 2014 pukul 23.36

pada dasarnya racun rumput buatan sendiri ini sangat ramah untuk tanah, selain mampu membasmi gulma dan juga tidak merusak akar. karena ada unsur ureanya. Kalau pupuk nya dari hasil gulma, secara tidak langusng bia menjadi pupuk.

Reply
avatar
18 Februari 2014 pukul 00.55

oke pak, terima kasih atas bantuannya kepada kami petani indonesia, maju terus pantang mundur.

Reply
avatar
19 Februari 2014 pukul 07.34

tambah solar/oli bekas / oli hitam sedikit lebih manjur gan . Cuaca gerimis jga masih oke kita nyemprot karna oli dan racun nempel di rumput / lalang .

Reply
avatar
19 Februari 2014 pukul 11.33

Boleh Juga tapi imuzcorner tidak sarankan, karena oli bekas bisa merusak alat semprot (Spriyer) karetnya akan kendor dan mengalami kebocoran

Reply
avatar
19 Februari 2014 pukul 14.09

pak sy mau memperbanyak racun rumput, sy sd berusaha keliling mencari pupuk urea tpi gk ada yg jual, gimana pk kalau ureanya dignti sm za apa bisa...? kalau bisa untuk meracik 2ltr racun rumpt+10air berapa za yg di perlukan. makasih pak, di tunggu...

Reply
avatar
19 Februari 2014 pukul 19.12

Sebenarnya ZA dan KCL juga bisa membasmi rumput dari pengalaman saya memupuk kelapa sawit dengan KCL, dan rumput yang kena pupuk tersebut layu dan mati, tapi saya blm pernah mencoba ZA untuk campuran Herbisida untuk memperbanyak racun rumpun buatan pak humairin. Apa lg takaran ZA yang dibutuhkan. Silakan bapak coba saja untuk saja dengan ZA+garam dan herbisida pabrik dengan takaran 1/2 KG ZA, 1/2 liter herbisida Pabrik dan 4bungkus garam dan air tiga liter. ini percobaan dan penelitian pak humairin, jika berhasil saya akan tulis pengalaman pak humairin nanti di blog ini dengan menggantikan urea dengan ZA.

Reply
avatar
19 Februari 2014 pukul 19.40

oke pak besok saya coba, dan saya kasi tau gimanana hasilnya.

Reply
avatar
1 Maret 2014 pukul 11.41

min knp setelah saya semprotkan racun nya kerumput tidak semua nya mati hanya sebagian, apa kah ada yg kurang..??
padahal saya menggunakan air laut..
dan apakah racun ini bisa mengendalikan kayu2 kecil..!!

Reply
avatar
1 Maret 2014 pukul 19.36

Ketebalan rumput harus menggunakan dosis racun rumput lebih banyak agar hasil maksimal. Anak kayu hanya daunya saja yg kena. Coba tambah dosis lg pak. Kl tdk tmbh herbisida pabrik 1 liter lg.

Reply
avatar
Anonim
5 Maret 2014 pukul 11.28

Pak sya udh cba air 5ltr + gram 1pak. Tpi kok garamnya gak bsa larut smua ya udh sya msah hmpir 3 jm sya aduk trus mlah garmnya bnyak yg nempel dipanci bgian bwah..mhon bntuanya apa ada yg slah..mkch

Reply
avatar
5 Maret 2014 pukul 19.07

Tidak ada yang salah pak memang lama prosesnya, paling tidak 2 jam lebih. namun harus diaduk-aduk agar cepat larut. Usahakan dulu larutkan satu persatu, garam dulu atau urea dulu. Agar menghemat gunakan tungku kayu bakar, jangan kompor minyak, atau kompor gas.

Reply
avatar
Anonim
6 Maret 2014 pukul 07.04

Berarti msaknya dipisah ya pak..mislnya air 5ltr dbgi 2.(2.5ltr wt nglarutin garam.2.5ltr wt ureanya)Klu udh larut bru dgbung to gmn pak

Trus klau gram+Ureanya tdak lrut smua apa menpengaruhi kemampuan rcunya pa tdk pak?

Trus seandainya stlah dsemprotkan tpi kmampuan rcunya kurang klau dtmbhin herbisda pabrik lgi hrus drebus lg gak pak?

Mhon bimbinganya

Reply
avatar
6 Maret 2014 pukul 07.35

tidak mesti dipisah pak, repot wadah dan memasaknya. Masak dulu garam dengan lima liter air kemudian setelah larut baru masukkan urea. Kalo berbarengan urea dan garam dicampur lama larutnya. Agak sedikit berpengaruh, dosis herbisida bisa ditambahi tanpa direbus lagi namun harus ditutup rapat. Semoga membantu:-)

Reply
avatar
Anonim
7 Maret 2014 pukul 19.24

Brarti klau mw tmbh dgn herbsida lgi tgal dituang trus diaduk ja gto ya pak?

Mkch pak wt penjelasnya

Reply
avatar
14 Februari 2015 pukul 16.08

Klau pakai air laut brapa liter dosisnya gan?

Reply
avatar
25 Februari 2015 pukul 20.02

Berarti Bukan Herbisida Alami (Organik) Donggg????

Reply
avatar
22 Maret 2015 pukul 15.06

ramuan ini kalau untuk pohon apa bisa mati pak?

Reply
avatar
24 April 2015 pukul 18.59

Share pengalaman yg bagus dan bermanfaat.
Klo ndak salah salah satu fungsi urea adalah memperlebar permukaan sel tumbuhan, baik sel daun maupun akar. Jadi ibarat membuka mulut lebar2 supaya obat bisa banyak masuk. Masuk akal juga kan ?
Sekedar numpang pengalaman saya selalu menggunakan herbisida kontak untuk rumput di tanaman jagung, asalkan jagungnya dah setinggi lutut, aman2 saja ko'.
Klo untuk herbisida diantara tanaman padi klo ada yg punya pengalaman tolong di bagi2, herbisida yg ada muaahalnya minta ampun, memang ampuh, rumputnya mati, sementara padinya aman2 saja, cuma klo kebanyakan padinya agk stres, tapi muahalnya itu lho.

Reply
avatar
15 Agustus 2015 pukul 09.09

klo untuk 5 ltr gmna gan app ukuran gram sma ureanya sma atw di kurangi terima kasih

Reply
avatar
11 September 2015 pukul 12.24

itu rumputnya isa numbuh lagi ga gan.ato selamanya mati.kira kira selang berapa hari ato bulan jika rumput isa numbuh lagi,trims gan infony,akan saya coba.

Reply
avatar
27 Desember 2015 pukul 17.28

terimakasih atas semua infonya.....

Reply
avatar
28 Desember 2015 pukul 07.44

Assalamualaikum...kalau pakai Air laut ukuran nya tetap sama 10 liter ya?

Reply
avatar
1 Januari 2016 pukul 10.44

itu peptisida bisa bt gulma pd tanaman padi?

Reply
avatar
1 Januari 2016 pukul 10.44

itu peptisida bisa bt gulma pd tanaman padi?

Reply
avatar
20 Januari 2016 pukul 23.06

bisa untuk tanaman sayuran bos?

Reply
avatar
21 Januari 2016 pukul 15.20

permis pak, ditempat saya, merupakan daerah asam, bagaimana mengefektifkan herbisidanya?

Reply
avatar
23 Januari 2016 pukul 20.37

Min saya mau tanya, mengenai cairan kimia racun rumpuut .apabila cairan itu trkena selangkangan dan alay pital jadi lonyoh trus obatnya apa?trmakasih

Reply
avatar
19 Februari 2016 pukul 23.51

Kl sampe 3 jam airnya di aduk kan berkurang dari 10 liter bisa 8 liter apakah harus ditambah terus airnya pak?

Reply
avatar
20 Februari 2016 pukul 00.30

tidak usah pak ditmbh air lg

Reply
avatar
4 Maret 2016 pukul 10.15

Kalau untuk gulma berdaun lebar saja apakah bisa membasmi gulmanya gan?

Reply
avatar
7 Maret 2016 pukul 23.43

mohon koreksi jika salah, bukannya urea mudah menguap jika dipanaskan ??? garamnya pakai garam kasar / halus pak ?? thx

Reply
avatar
8 Maret 2016 pukul 23.22

Namun kenyataannya bisa larut pak..pakai halus saja biar cepat larut waktu dipanaskan.

Reply
avatar
8 Maret 2016 pukul 23.24

Dosis Racun rumput kimia yang dibeli di toko ditambah dosis saja pak jika tidak mempan.

Reply
avatar
12 Maret 2016 pukul 23.01

Mantap gan. Saya udah bukti kn sendiri. Thanks buat info nya yaa. Itu sangat membantu saya dg menghemat biaya.

Reply
avatar
27 Maret 2016 pukul 01.23

Kalau untuk penyiangan padi caranya bagaimana pak? Mohon penjelasannya...

Reply
avatar
3 April 2016 pukul 05.56

Mau nanya pak,kalo campuran herbisidanya menggunakan roundup gulma pakis&anakan kayu bisa mati gk pak?

Reply
avatar
7 April 2016 pukul 00.44

Sebaiknya kalau untuk pakis-pakisan gunakan sistem kontak bukan sistemik

Reply
avatar
8 April 2016 pukul 15.07

Maaf sy mau tanya brapa liter kalau kita pakai air laut ?trimakasih ipormasinya pak.

Reply
avatar
19 April 2016 pukul 13.08 Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
avatar
23 April 2016 pukul 19.11

Pak saya mau bertanya.
Saya buat racunnya untuk 10 liter.
Pada saat kondisi panas garam 2 pak dan urea 3 kg larut semua kedalam air.
Lalu setelah itu saya dinginkan dengan terus diaduk sebelum dimasukkan herbisida.
Tetapi setelah air mulai dingin (hangat) terdapat sedikit endapan urea.
Langsung saja saya tambahkan herbisidanya.
Apakah itu mempengaruhi hasilnya pak?

Reply
avatar
23 April 2016 pukul 19.12

Pak saya mau bertanya.
Saya buat racunnya untuk 10 liter.
Pada saat kondisi panas garam 2 pak dan urea 3 kg larut semua kedalam air.
Lalu setelah itu saya dinginkan dengan terus diaduk sebelum dimasukkan herbisida.
Tetapi setelah air mulai dingin (hangat) terdapat sedikit endapan urea.
Langsung saja saya tambahkan herbisidanya.
Apakah itu mempengaruhi hasilnya pak?

Mohon tanggapannya pak.

Reply
avatar
19 Mei 2016 pukul 09.09

alhamdulillah....dapat tambahan ilmu yang bermanfaat

Reply
avatar
7 Juni 2016 pukul 11.15

permisi gan,,, mau tanya juga nih... kalau menurut pengalama agan racun pabrik / oplosan yang paling bagus untuk matiin bambu apa dan gimana cara mengapilaksikannya....

Reply
avatar
18 Juli 2016 pukul 14.10

Permisi pak! Karna tidak ada takaran cc.
Jadi Saya mau tanya 100cc itu kira-kira berapa mili liter ya pak?

Reply
avatar
26 Juli 2016 pukul 19.00

mohon jawabannya...kalau kita bikin sendiri kira kira bisa bertahan berapa lama disimpan...seumpama bisa disimpan smp jadwal penyemprotan berikutnya apakah ada penurunan kualitas...trimakasih

Reply
avatar
26 Juli 2016 pukul 19.04

numpang nanya...apakah herbisida yang kita buat sendiri ini bs disimpan dalam waktu yang lama...seumpama bisa disimpan,apakah akan ada penurunan kualitas.soalnya jadwal penyemprotan gulma setiap 6 bulan sekali....jadi kalau seumpama bisa kan sekalian bikin untuk jadwal penyemprotan periode berikutnya...trimakasih

Reply
avatar
11 Agustus 2016 pukul 10.40

tanya gan apakah kandungan garam dan urea dapat merusak teng semprot.???

Reply
avatar
6 September 2016 pukul 10.46

Gan,mohon pencerahan, kalo unt basmi bambu liar bgmn Gan?

Reply
avatar
7 September 2016 pukul 22.03 Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
avatar
2 November 2016 pukul 10.43

min saya mau nanyak, untuk membunuh gulma kayu seperti tenggerek burung, yang susah matinya, yang bagus dengan racun apa min..? dan penambahan khusus sprti untuk pembuatan herbisida..?

Reply
avatar
27 November 2016 pukul 18.52

Mau tanya ni admin. Kalau sya pkai air laut, brapa liter air lautnya, brpa kg urea, brpa cc obat pbrik pak?
Mhon infoxa. Tnks

Reply
avatar
2 Desember 2016 pukul 12.05

Garam yang kiloan bisa gak pak bukan garam yg biasa untuk dimakan

Reply
avatar
17 Januari 2017 pukul 11.12

Terimakasih infonya, izin copy ya biar dicoba dirumah.

Reply
avatar
19 Maret 2018 pukul 18.18

terima kasih gan udah membantu para petanI.......saya ingin coba gan do,akan wae lancar gan y

ow y gan kalok ada pengalaman membuat herbisida puat padi/walang tolong di share juga gan ya..
salam petani dari surabaya barat

Reply
avatar
13 September 2019 pukul 11.25

maaf pak untuk penjelasan diatas itu prosesnya sistemik ato kontak,, trus tumbuhnya bisa berapa lama itu pak? trus kalo gramoxonenya diganti sama seetop gmn pak?

Reply